Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 02 Oktober 2025 WIB

Cuaca Panas di Labusel, Warga Diimbau Tidak Bakar Lahan

Redaksi - Senin, 01 Maret 2021 21:05 WIB
448 view
Cuaca Panas di Labusel, Warga Diimbau Tidak Bakar Lahan
Sumber foto: unsplash.com/Maxime Bhm.
Ilustrasi cuaca panas.
Kotapinang (SIB)
Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) mengimbau masyarakat tidak membakar dan berhati-hati menyalakan api di sekitar lahan, karena saat ini cuaca panas dan mulai memasuki musim kemarau.

"Kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan kualitas udara memburuk. Kebakaran dan corona akan menimbulkan masalah rumit, sehingga semakin berdampak buruk pada sektor kesehatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Labusel, Khairil Harahap kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Dikatakan, kondisi topografi Kabupaten Labusel yang banyak tanaman kelapa sawit dan karet rawan kebakaran lahan. Menurutnya, jika terjadi kebakaran lahan, akan sangat sulit untuk memadamkannya karena luasnya sebaran api.

"Karenanya perlu kesadaran bersama untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Jangan membakar lahan dan sembarangan menghidupkan api atau membuang puntung rokok di lahan. Besok kami juga akan menghadiri rakor mengenai kebakaran hutan dan lahan di Polres Labuhanbatu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP-Linmas Pemkab Labusel, Ismail yang dikonfirmasi mengatakan, memasuki musim kemarau, sejak Januari 2021 lalu, tercatat dua kasus kebakaran yang terjadi. Menurutnya, kasus pertama terjadi di Cikampak, Desa Aek Batu, Kecamatn Torgamba, yakni satu unit rumah warga terbakar.

"Sedangkan kasus kedua, pohon kelapa sawit warga di Lingkungan Kampung Banjar I, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, terbakar. Beruntung, api cepat dipadamkan, sehingga api tidak sempat menjalar ke lahan warga," katanya.

Ismail mengatakan, Kabupaten Labusel termasuk wilayah rawan kebakaran lahan, terlebih di kawasan gambut. Karenanya kata dia, setiap musim kemarau selalu saja terjadi kebakaran hutan dan lahan, meskipun jumlah kasusnya kecil.

"Sering kali kebakaran lahan disebabkan kelalaian akibat membuang puntung rokok atau menyalakan api sembarangan. Karenanya kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati," katanya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru