Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 24 September 2025 WIB

Soal Label Aqua, Pakar: Tidak Usah Diperdebatkan, Cuma Persaingan Usaha

Donna Hutagalung - Rabu, 07 Agustus 2024 18:44 WIB
338 view
Soal Label Aqua, Pakar: Tidak Usah Diperdebatkan, Cuma Persaingan Usaha
Ist/SNN
Ilustrasi Aqua
Jakarta (harianSIB.com)
Pakar Marketing dan Branding, Andre Donas, menyayangkan pihak-pihak yang menyinggung penggunaan logo Danone pada label Aqua. Menurutnya, adalah sah-sah saja bagi Aqua untuk tidak menggunakan logo Danone dengan alasan apapun, sehingga tidak perlu dipermasalahkan.

"Tidak adanya logo Danone pada label Aqua merupakan hal yang biasa dan wajar, sehingga tidak perlu diperdebatkan," kata Andre Donas, di Jakarta, sebagaimana pers rilis yang diterima harianSIB.com, Rabu (7/8/2024).

Andre mengungkapkan bahwa Aqua tentu memiliki strategi tersendiri dengan tidak menyematkan logo Danone pada label kemasan mereka. Dia menambahkan, Aqua merupakan produk lokal yang telah besar sejak awal, bahkan sebelum kedatangan Danone.

Dosen Periklanan di Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) ini melanjutkan, banyak brand atau produk ternama yang tidak menggunakan logo perusahaan induk mereka. Misalnya, Fastron yang pernah tidak menyematkan nama Pertamina dalam produk mereka.

"Ini adalah hal yang biasa jika perusahaan induk dianggap sebagai liabilitas dalam pemasaran produk," katanya.

Andre menyebutkan biaya restitusi yang harus dibayarkan kepada perusahaan induk. Dia mengatakan, mungkin saja Aqua tidak menyematkan logo Danone karena enggan membayar royalti yang jumlahnya tidak kecil.

Menurutnya, hal ini jauh dari kaitan dengan boikot yang sedang berlangsung saat ini. Dia berpendapat Aqua adalah perusahaan lokal bahkan sebelum Danone berinvestasi di Indonesia.

Andre menyebut, investasi oleh entitas apapun dalam korporasi bisa berubah dengan mudah. Misalnya, Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014. Dia mengatakan, Facebook bisa saja melepas dan menjual WhatsApp di masa depan.

"Jadi, saya melihat ini sebagai strategi perusahaan untuk efisiensi sekaligus penegasan bahwa Aqua memang merupakan produk 100 persen asli Indonesia tanpa keterkaitan dengan Israel," katanya.

Lebih jauh, Andre melihat ada persaingan usaha di balik isu penggunaan logo Danone tersebut. Menurutnya, ada pihak yang tidak bertanggung jawab ingin merebut pasar dengan menjelekkan kompetitor.

Kasus berbeda dialami Le Minerale, yang disebut-sebut harus membayar royalti ke perusahaan asing, yakni Matsui Koshi Limited, sebuah perusahaan cangkang di British Virgin Island. Meskipun di Indonesia berada di bawah PT Tirta Fresindo Jaya, lisensi asli produk tersebut berada di bawah kuasa Matsui Koshi.

Artinya, Le Minerale harus membayar royalti kepada perusahaan cangkang tersebut meskipun di Indonesia berada di bawah Mayora melalui PT Tirta Fresindo Jaya.

Kepemilikan lisensi Le Minerale oleh entitas asing ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keaslian produk tersebut sebagai produk Indonesia atau tidak. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru