Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 24 September 2025 WIB

Pojok Kemerdekaan Bentangan Ratusan Meter Merah-Putih di Perguruan Immanuel Medan

Redaksi - Rabu, 09 Agustus 2023 10:41 WIB
283 view
Pojok Kemerdekaan Bentangan Ratusan Meter Merah-Putih di Perguruan Immanuel Medan
(Foto: SD Immanuel Medan /Calvarina Aga Indrahati)
Tanam Nasionalisme: Siswa SD Immanuel Medan mengadakan upacara bendera sebagai bagian untuk menanamkan nasionalisme. Di luar ko
Medan (SIB)
Memasuki Bulan Kemerdekaan, Pendidikan Kristen Immanuel Medan (PKIM) mengadakan ragam kegiatan untuk menumbuhkan nasionalisme seluruh keluarga besarnya. Yang mencolok adalah membentang kain merah-putih ratusan meter melingkari kompleks institusi di Jalan Slamet Riyadi Medan tersebut.
Pengurus yayasan Erik Lumbantobing mengatakan, pihaknya ingin momen menjelang Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus menjadi bagian upaya penguatan nasionalisme keindonesiaan.
“Tentunya mengimplementasikan kekuatan kasih sebagaimana yang diajarkan Yesus Kristus,” ujar pria yang menjabat Ketum Gapeksindo Sumut tersebut.
Hal serupa diutarakan Wakil Kepala SMA Immanuel Medan Normawati Sitindaon. “Melingkari kompleks sekolah dengan kain merah-putih hal rutin tapi tiap tahunnya ada kegiatan menebalkan nasionalisme,” ujarnya seusai mengikuti rapat evaluasi menjelang Musda VI PWKI Sumut di Gedung Citra Kasih PWKI Sumut Jalan Sei Kuala Medan, Selasa (8/8).
Ragam kegiatan yang dicanangkan diadakan berkaitan dengan Hari Kemerdekaan adalah permaian dan ketangkasan. “Saat terbaik menumbuhkan nasionalisme ketika seluruh komponen bangsa melakukan hal serupa,” sebut Erik Tobing.
Menurutnya, ada sejumlah cara menamam dan menumbuhkan nasionalisme. Secara seremoni, ujarnya, dengan upacara-upacara yang tujuannya agar generasi muda khususnya siswa tetap memiliki rasa nasionalisme melalui upacara.
“Saat kegiatan kan dilantunkan lagu-lagu nasional. Cara demikian pun untuk melestarikan lagu bertema keindonesiaan dari masa ke masa,” tambahnya. “Ada juga langkah ikut memerkuat pemahaman berbahasa Indonesia,” paparnya.
Secara formal, Erik Tobing mengatakan, sesuai kurikulum juga diajarkan pendidikan kewarganegaraan. Implementasinya pelaksanakan peringatan hari besar nasional,” ujarnya.
Ia menunjuk pembentangan kain merah-putih yang identik dengan bendera Indonesia. Selain menghias kompleks insitutusi kegiatanpun dipublikasi di sejumlah patform media sosial. Seperti dilakukan Calvarina Aga Indrahati.
Pada Hari Anak 2023, pembimbing di SD Immanuel Medan itu memeringati dengan upacara nasional. Di unggahan yang ditag pada Ikhlas Laia, Herman Sihotang, Adetria Sinaga, Ridwan Pasaribu dan Amanda Siahaan serta Yenni Nuryanti Simbolon dipublikasi aktivitas anak-anak.
“Muara dari semuanya adalah penguatan mental keindonesiaan berbasis ajaran Yesus Kristus,” tutup Erik Tobing. (Instagram/Facebook/R10/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru